Komisi III DPR:

Komisi III DPR: Polri Harus Ungkap Perampok Siang Bolong di SPBU

Wartariau.com Jakarta - Perampokan sadis terjadi di siang bolong di depan SPBU, Cengkareng, Jakarta Barat. Empat perampok menembak korbannya, Davidson Tantono, dan menggondol uang Rp 300 juta.

Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo meminta kepolisian bergerak cepat mengungkap pelaku perampokan itu. Bambang menyebut perbuatan biadab itu tidak bisa dibiarkan.

"Perampokan bersenjata di siang bolong di tengah kota yang menewaskan korban tidak bisa dibiarkan. Perbuatan biadab itu harus segera diungkap dan ditindak tegas oleh aparat," kata Bambang dalam keterangannya, Sabtu (10/6/2017).

"Kepada kepolisian, khususnya Kapolda Metro Jaya, harus lebih waspada dan menempatkan anggota Polri bersenjata di tempat-tempat rawan. Jika perlu, langsung tembak di tempat," sambung Bambang.

Dia juga menyinggung perihal bulan Ramadan yang seharusnya tercipta rasa aman bagi masyarakat. Dia juga mendorong agar razia senjata tajam dan senjata api digencarkan.

"Masalah keamanan masyarakat, terutama menjelang hari raya Idul Fitri, harus menjadi prioritas dan mendapat perhatian serius aparat. Polri sebagai pengayom dan pelayan masyarakat serta penjaga ketertiban harus terampil dan tampil terdepan. Sudah saatnya polisi lalu lintas dan reserse dipersenjatai dengan senjata yang memadai. Giatkan razia-razia terhadap sajam dan senjata api," ucap Bambang.

Sebelumnya diberitakan Davidson Tantono tewas setelah ditembak oleh kawanan perampok di depan SPBU Jembatan Gantung, Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, sekitar pukul 13.30 WIB Jumat (9/6). Polisi menduga perampok tersebut berjumlah empat orang.

Para pelaku telah mengikut Davidson sejak dari bank. Sebelum tertembak, Davidson sempat terlibat tarik-menarik tas dengan pelaku.




detik. com
TERKAIT