Advertorial Pemvprop Riau

Gubri Ajak Stakeholder Ikut Pikirkan Nasib Petani Kelapa di Inhil

Wartariau.com PEKANBARU - Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Ravhman berharap semua stakeholder terkait dalam hal ini Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Menteri Koordinator Perekonomian dan lembaga Keuangan Nasional dapat terlibat dalam industri kebun kelapa rakyat dan perbaikan tata niaga di Negeri Hamparan Kelapa Dunia, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.

"Kami harapkan semua pihak yang terkait bekerjasama meningkatkan pendapatan petani dengan memberikan harga yang baik bagi petani kelapa," kata pria yang akrab disapa Andi Rachman tersebut dalam Festival Kelapa Internasional Tahun 2017 Inhil, Sabtu (9/9/2017).

Hasil gambar untuk gubri  nasib petani kelapa inhil
Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rahman bersama Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Selain itu, kara Andi, stakeholder juga harus memberi pendampingan terhadap petani kelapa untuk meningkatkan produksinya.

"Salah satunya dengan mendorong replanting (peremajaan) secara nasional, dan meningkatkan volume ekspor buah kelapa rakyat di Inhil ini," tuturnya.

Harapan tersebut telah lama dinanti oleh semua masyarakat petani kelapa di Inhil, dimana dalam kurun waktu yang lama, masyarakat petani kelapa di Inhil telah lama menggantungkan nasib dari hasil berkebun kelapa, namun belum mendapat perhatian serius dari pihak pemerintah, melalui kementerian terkait.

Tembilahan merupakan ibu Kota Kabupaten Indragiri Hilir. Sekitar 80% penduduknya menggantungkan penghidupannya dari Kelapa, dengan luas Kebun Kelapa Dalam 392.752 Ha dan Kelapa Hibrida 71.519 Ha sehingga total luasan kebun kelapa 464.271 Ha (12,78% dari Luasan perkebunan kelapa nasional).

Hasil gambar untuk gubri  nasib petani kelapa inhil
Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rahman bersama Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menyerahkan penghargaan

Namun saat ini sebagian kebun kelapa tengah mengalami kerusakan yang disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya perkebunan kelapa yang sudah tidak produktif.

Hal tersebut dikatakan oleh Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman saat memberikan kata sambutanya pada acara Festival Kelapa Internasional sekaligus memperingati hari kelapa se-dunia di Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Negeri Hamparan Kelapa provinsi Riau, Sabtu (9/9/2017).

"Masih banyaknya kelapa berusia tua, sekitar 60% di atas usia 40 tahun atau sudah tidak produktif, dikarenakan replanting (peremajaan, red) berjalan tersendat dan lamban, bahkan banyak perkebunan beralih fungsi. Selain itu tantangan pemerintah adalah mengembangkan industri pengolahan secara terpadu," kata Gubri.

Gubri yang akrab disapa Andi Rachman mengharapkan kepada semua pihak yang terkait atau Stakeholder dalam hal ini Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Menteri Koordinator Perekonomian dan lembaga Keuangan Nasional dapat terlibat dalam industri kebun kelapa rakyat dan perbaikan tata niaga.

Menurutnya hal ini harus dilakukan guna meningkatkan pendapatan petani, serta memberikan harga yang baik bagi petani kelapa dan juga memberi pendampingan petani kelapa untuk meningkatkan produksinya, serta mendorong replanting (peremajaan) secara nasional, dan meningkatkan volume ekspor buah kelapa rakyat.

Iven Festival Kelapa Internasional yang digelar Pemkab Inhil cukup meriah, dihadiri puluhan ribu pelajar dan masyarakat, berbaur dengan para pejabat penting diantarnya, Bupati Indragiri Hilir HM Wardan, Ketua Badan Restorasi Gambut RI, Nasir Foead, Dirjen Perkebunan, Ir Bambang, dan Direktur eksekutif asosiasi komunitas Kelapa Asia Pasifik, Dr. Uron N. Salum.


Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Ravhman berharap semua stakeholder terkait dalam hal ini Kementerian Pertanian.

Pada kesempatan itu Gubri Andi Rachman, atas nama Pemerintah Provinsi dan masyarakat Riau, menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi atas upaya dan jerih payah Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir mengadakan Iven tersebut dengan berbagai rangkaian kegiatan seperti Pameran, pemecahan rekor MURI Minum air kelapa muda secara serentak sebanyak 10.000 Butir, Seminar serta temu bisnis, Festival Seni Melayu Serumpun (Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam.

"Festival Kelapa Internasional 2017 yang dihelat saat ini merupakan suatu anugerah dan kebanggaan bagi Kabupaten Indragiri Hilir yang ditunjuk sebagai tuan rumah untuk memperkenalkan sentra budi daya Perkebunan Kelapa yang tersebar di seluruh Kabupaten Indragiri Hilir," tuturnya.

Kita ketahui kelapa telah dikenal masyarakat sebagai tanaman multifungsi, mengingat hampir seluruh bagian tanamannya, dari daun hingga akar dapat dimanfaatkan, sehingga kelapa memberi banyak manfaat sebagai sumber penghidupan. Tidak heran jika di berbagai daerah, tanaman kelapa sering disebut sebagai pohon kehidupan, serta tanaman serba bermanfaat. Adv/Hms

TERKAIT