Wartariau.com PEKANBARU - Terhitung pertengahan Oktober realisasi fisik Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau murni 2017‎ sudah mencapai 69 persen, sedangkan realiasi keuangan berada di angka 47,5 persen.

Informasi ini disampaikan Kepala Biro Pembangunan Setdaprov Riau, Indra kepada CAKAPLAH.COM, Selasa (16/10/2017) di Kantor Gubernur Riau. Dia mengatakan, realisasi tersebut belum dikonpersikan dengan APBD perubahan 2017.

"Target kita di akhir tahun serapan APBD bisa mencapai 90 persen. Hasil dari rekap kita di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (‎OPD) sekarang fisik 69 persen dan keuangan 47,5 persen," terangnya.

Dari hasil rekap serapan di OPD, sebut Indra, rata-rata sudah mencapai target. Namun ada yang sudah melampaui target dan dibawah target. Untuk saat ini OPD yang realisasinya di zona merah yakni Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PKPP) Riau.

"PKPP itu terendah, realisasi keuangannya dibawah target 47,5 persen atau masih 24,12 persen, disusul RSUD Arifin Ahmad 25,81 persen, Dinas ESDM 26,23 persen, dan 10 OPD lainnya masih di zona merah," paparnya.

Sedangkan, tambah Indra, OPD yang serapannya tinggi itu ada 22 OPD, tertinggi itu Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Riau 91,16 persen, mungkin ini dikarena anggaran di BPSDM sedikit. Kemudian disusul Sekwan Riau 83,11 persen, dan DP3A Riau 79,19 persen.

Sementara persentasi penyerapan anggaran zona kuning itu sembilan OPD diantara, DPM-PTSP Riau 55,5‎ persen, Bappeda 53,87 persen, DTPHP 53,03 persen, Setda Riau 52,18 persen, Dinsos 51,62 persen, Disdik 51,31 persen, Diskes 50,24 persen, PPKD 49,61 persen dan Bapenda 48,48 persen.