Jalan Melur yang Ambruk

Jalan Melur yang Ambruk Tak Kunjung Diperbaiki Pemko Pekanbaru

Wartariau.com PEKANBARU - Persoalan infrastruktur tidak hanya menjadi keluhan warga pinggiran seperti kawasan Rumbai-Rumbai pesisir, di tengah Kota Pekanbaru masyarakat juga mengeluhkan hal serupa.

Bahkan pemerintah terkesan tidak peduli dengan kondisi Jalan Melur Gang Nuri RT 02 RW 05 Kelurahan Padang Terubuk Kecamatan Senapelan yang ambruk beberapa waktu lalu.

Salah satu akses yang cukup padat dilalui kendaraan roda dua ini diketahui pernah dijanjikan akan dilakukan perbaikan oleh orang nomor 1 di Pekanbaru saat ini,  yaitu Firdaus ST MT. Namun hingga 3 bulan setelah menggunjungi lokasi jalan ambruk tersebut, perbaikan tak kunjung dilakukan.

Menurut penuturan Othman salah seoarang warga, pada bulan Agustus 2017 lalu, Wali Kota Pekanbaru H Firdaus MT datang mengunjungi warga RW 05 Padang Terubuk, dalam rangka gotong royong dan bakti sosial. Kesempatan tersebut dimanfaatkan warga untuk menyampaikan keluhan kerusakan infrastruktur Jalan penghubung antara Jalan Riau dan Jalan Melur tersebut. Bahkan, dia mengatakan sudah ada pengendara yang jatuh saat lewat di jalan tersebut.

"Sudah pernah kita sampaikan kepada pak walikota,  namun beliau menyarankan agar mengajukan proposal ke Lurah dan Camat dulu. Disitu perangkat kelurahan dan Kecamatan ada. Terakhir saya komunikasi ke Camat katanya sudah di Acc pak Wali," ungkap Othman

Namun, hingga waktu berjalan hampir 3 bulan saat ini, apa yang ditunggu tak kunjung ditanggapi. Padahal jalan ambruk itu sudah dilihatnya dengan disaksikan oleh warga sekitar.

"Kami mengingatkan Walikota Pekanbaru tak lupa dengan janjinya untuk memperbaiki jalan ambruk ini," harapnya.

Sementara itu,  Jasmiati juga berharap serupa, bahkan ia berharap kalangan legislatif di DPRD kota Pekanbaru ambil andil dalam persoalan ini.

"Kapan gang rumah kami ini diperbaiki. Jangan menunggu orang mati dulu baru pemerintah nya turun ini harus jadi perhatian semua pihak," cetus Jasmiati.

Menurut Jasmiati lagi, ambruknya jalan tersebut karena tanah di bawah kosong sehingga tidak kuat menahan laju debit  air saat intensitas hujan tinggi.

"Jangankan motor, kami aja jalan kaki susah lewat. Kalau bisa secepatnyalah diperbaiki. Kami minta ini direspon cepat," pintanya

TERKAIT