Observasi dan Supervisi Teknis Kerjasama

Tim Ahli Jepang Observasi dan Supervisi Teknis Kerjasama Pengelolaan Air Bersih dengan Bengkalis

Wartariau.com BENGKALIS – Sebanyak tiga orang tim ahli dari Kota Ube Jepang akan melakukan observasi dan supervisi teknis kualitas air di Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM Bengkalis. Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari kerjasama pengelolaan air bersih antara Jepang – Bengkalis dibawah JICA Partnership Program, yang pada tahun ini memasuki tahun kedua.

Ketiga tim ahli dari Jepang ini masing-masing Sumio Numa (Direktur IPA Kota Ube), Kazuhiro Takenaga (Manager IPA Kota Ube), dan Takahiro Sawamura (Staf Analisa Mutu Air IPA Kota Ube). Kemudian Taki Kitada sebagai penterjemah/koordinator.

Tim akan berada di Bengkalis selama dua minggu hingga 30 November mendatang. Pada hari pertama di Bengkalis, Senin (20/11/2017), tim berkunjung ke IPA PDAM Bengkalis di Jalan HR Soebrantas Desa Wonosari. Di sini, digelar pertemuan antara tim ahli Jepang dengan manajemen PDAM Bengkalis serta sejumlah SKPD terkait seperti Bappeda, Bapenda, Dinas PUPR, dan Dinas Lingkungan Hidup.

Dalam pertemuan tersebut, Sumio Numa menyampaikan beberapa tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang selama mereka di Bengkalis hendaknya sudah ada kejelasan. Seperti pembuatan SOP, kemudian kejelasan pengelolaan IPA C dimana pada pertemuan sebelumnya, IPA C masih belum diserahkan oleh Dinas PU ke PDAM Bengkalis.

Masih pada hari yang sama, tim ahli dari Jepang ini juga mengadakan pertemuan dengan Bupati Bengkalis, diwakili oleh Plt. Sekda Bengkalis H Arianto. Bertempat di ruang rapat Sekda, Arianto menyampaikan persoalan air minum menjadi persoalan penting bagi Pemerintah Kabupaten Bengkalis sehingga pihaknya sangat berterima kasih dengan adanya kerjasama antara Pemerintah Kota Ube dengan Bengkalis.

“Kami berharap tentunya dengan kerjasama ini akan membawa perubahan yang lebih baik dalam pelayanan air minum di Kabupaten Bengkalis. Kami percaya dengan dukungan para ahli dari Jepang ini sangat memungkinkan aspek-aspek pelayanan PDAM dapat ditingkatkan dengan mengadopsi proses yang sama, yang dilaksanakan di Ube,” ujarnya seraya menambahkan air baku merupakan persoalan utama bagi PDAM di Kabupaten Bengkalis.

Selain Plt. Sekda, turut hadir dalam pertemuan itu Kepala Bappeda Bengkalis, Jondi Indra Bustian, Sekretaris Bappeda Tamizi dan pejabat lainnya.
TERKAIT