Boikot Produk Amerika

Boikot Produk Amerika Menggema Di Saudi

Wartariau.com . Pernyataan Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel berdampak kepada produk-produk asal Amerika. Di Arab Saudi, seruan boikot terhadap produk Negeri Paman Sam menggema.

Petamina Harus Antisipasi Kelangkaan Gas 3 Kg Di Akhir Tahun
Dibanding Sebelumnya Pengelolaan Pangan Tahun Ini Lebih Oke
Buruh Rokok Curhat Soal Ancaman PHK Ke Muhaimin
Tagar #BoycottAmericanRestaurants menjadi trending topic di media sosial Twitter, Selasa (12/12). Dalam kampanye ini, masyarakat Saudi diserukan tak lagi membeli makanan di restoran waralaba cepat saji asal Amerika. Di antaranya, McDonald’s, Starbucks, Burger King dan Pizza Hut.

"Dengan berpartisipasi memboikot produk Amerika Anda bisa ikut memengaruhi perekonomian Amerika. Gerakan masyarakat punya dampak lebih besar daripada kebijakan pemerintah," demikian kicau seorang netizen yang dilansir dari The New Arab.

Ajakan boikot ini mencuat kurang dari sepekan setelah Trump mengumumkan Yerusalem sebagai ibukota Israel. Dia memerintahkan Kedutaan Amerika dipindah dari Tel Aviv ke Yerusalem. Keputusan kontroversial ini menuai banyak kritik dari seluruh dunia karena dianggap tidak mendukung upaya perdamaian antara Israel dan Palestina.

Namun, banyak juga netizen yang pesimis memandang seruan boikot ini. Mereka menilai kampanye tersebut tidak efektif. Apalagi, seruan tersebut memanfaatkan Twitter yang notabene juga produk Amerika.

Sebelumnya, warga Malaysia juga memboikot McDonald's. Salah satu pengguna Twitter @TheUsopIbrahim menuliskan McDonald's milik Amerika menyalurkan dana ke Israel. Postingan tersebut telah diretweet sebanyak 320 kali dan disukai lebih dari 138 orang. McDonald's Malaysia membantah pernyataan itu. Dalam sebuah pernyataan di akun Facebook, Sabtu (9/12), mereka menegaskan tidak memberi dukungan atau terlibat dalam konflik politik maupun agama.

"Klaim dana McDonald's ke Israel adalah tuduhan palsu, kebohongan dan fitnah. Tuduhan yang dibuat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dalam pesan Facebook, Whatsapp juga tidak berdasar," tutur Direktur Manajer dan Mitra Operasi Waralaba Gerbang Alaf Restaurants Azmir Jaafar.

Justru, katanya, pemegang saham terbesar Gerbang adalah Muslim. Hak waralaba Malaysia dan Singapura dibeli oleh Lionhorn Pte Ltd di Arab Saudi setahun lalu, sebagai bagian dari strategi untuk beralih dari kepemilikan langsung di Asia. Sehari sebelum bantahan McDonald's, warga Malaysia melakukan protes dengan membakar patung Trump di depan Kedubes Amerika.

Indonesia juga tak mau kalah. MUI menyerukan pemboikotan produk-produk Amerika. Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin menyebut, dia mendesak Trump menarik pernyataannya dan membatalkan pemindahan kantor Kedubes Amerika untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. "Jika Trump tidak mendengarkan tuntutan aksi ini, kita akan menggalang petisi dan mengajak seluruh dunia memboikot produk-produk Amerika," tegas Ma'ruf di kantor MUI, kemarin. "Kita juga minta supaya jangan ada negara lain yang ikut ajakan Trump," imbuhnya.

MUI akan menggagas Aksi Bela Palestina yang akan digelar di Monas, besok. Aksi yang rencanaya dimulai sejak pukul 05.30 hingga pukul 11.00 WIB itu diawali dengan subuh berjamaah, kemudian dilanjutkan zikir dan doa, setelah itu dilanjutkan dengan orasi-orasi dari tokoh berbagai organisasi masyarakat.

Perwakilan dari peserta aksi juga diagendakan akan menyambangi kantor Kedubes Amerika untuk Indonesia di Jalan Medan Merdeka Selatan. Mereka akan membawa petisi dan permintaan tertulis agar Trump mencabut kembali pernyataannya soal Yerusalem. ***

TERKAIT