Wartariau.com DUMAI - Wali Kota Dumai Zulkifli AS mengaku telah mengerahkan satu helikopter water bombing untuk mencegah meluasnya kebakaran hutan dan lahan di daerah ini. Satu helikopter dinilainya masih belum memadai.

Untuk itu, Pemerintah Kota Dumai secara resmi telah mengirimkan surat kepada Pemerintah Pusat untuk meminta tambahan helikopter. Seiring dengan itu Pemko Dumai juga sudah menetapkan status siaga bencana karlahut.

“Satu helicopter tidak cukup untuk memadamkan kebakaran lahan. Setidaknya dikerahkan tiga helicopter. Helikopter yang sekarang kita dikerahkan merupakan bantuan dari perusahaan PT Sinarmas,” kata dia, kemarin.

Informasi yang diterima wako bahwa kebakaran lahan terjadi di Jalan Dumai Motor Kecamatan Medang Kampai terus meluas. Lokasi kebakaran berada jauh di tengah hutan dan sulit dijangkau.

Menurut wako, pihak memberikan perhatian ekstra terhadap musibah karlahut ini. Diharapkannya peristiwa kabut asap seperti yang terjadi tahun 2015 lalu tidak terulang kembali. Karena itulah pihaknya menetapkan status siaga selama 75 hari mulai ke depan, mulai 20 Februari sampai 5 Mei 2018. [Yusnaidi]