Industri Farmasi di Riau

Pertumbuhan Industri Farmasi di Riau Terus Menggeliat

Wartariau.com PEKANBARU - Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil (IMK) di Provinsi Riau pada triwulan I tahun 2018 tercatat naik sebesar 6,08 persen year on year (y-on-y) terhadap triwulan I tahun 2017.

Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Data Statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Joni Kasmuri menjelaskan, bahwa kenaikan tersebut terutama disebabkan naiknya produksi industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional yang naik sebesar 94,44 persen.

"Jika dilihat dari periode quarter to quarter (q-to-q) terhadap triwulan IV  tahun 2017, industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional juga yang tertinggi karena naik 95,65 persen. Artinya, industri di sektor ini tengah menggeliat," ulas Joni di Pekanbaru, Sabtu (26/5/2018).

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Riau, Evarefita mengatakan, bahwa investasi yang datang ke Riau dari bidang Industri Kimia Dasar, Barang Kimia dan Farmasi mencapai Rp11.760.525.690.000 atau Rp11,76 triliun pada tahun 2017 lalu.

Yang mana, industri Kimia Dasar, Barang Kimia dan Farmasi mendominasi total keseluruhan nilai investasi yang masuk ke Provinsi Riau dengan persentase mencapai 47 persen dari 20 jenis bidang usaha.

"Industri kimia menjadi investasi yang terbesar dengan keseluruhannya Rp11 triliun lebih. Ini seperti kimia untuk pembuatan obat," ungkap Evarefita. (MCR)
TERKAIT