Tes darah untuk ketahui potensi serangan jantung.

Tes 15 Menit Ini Ketahui Apakah Anda Miliki Penyakit Jantung Atau Tidak

Wartariau.com Serangan jantung menjadi salah satu penyakit yang misterius dan mematikan, karena bisa menyerang siapa saja. Bahkan, banyak sekali pesepakbola yang meninggal dunia saat berada di lapangan akibat serangan jantung.

Sulit sekali untuk mendeteksi, apakah seserang bisa memiliki potensi untuk terkena serangan jantung atau tidak. Tetapi pola hidup sehat, bisa mengurangi risiko kita untuk terkena serangan atau penyakit jantung.
Kini ada sebuah tes darah, yang terbilang cepat dan dapat mendiagnosis apakah kita bisa terkena serangan jantung. Dan tes ini hanya membutuhkan waktu waktu 15 menit saja, yang telah dilakukan sebuah percobaan besar.

Tes tersebut, yang dikembangkan oleh ilmuwan Inggris, dua kali lebih akurat dari yang ada yang digunakan oleh NHS--badan kesehatan Inggris.

Hal ini memungkinkan ribuan pasien bisa diselamatkan setiap tahunnya, di mana saat ini pasien yang mengeluh sakit dada harus menunggu setidaknya tiga jam, dan banyak yang harus menginap di rumah sakit untuk observasi.

Pengujian tidak hanya akan meyakinkan pasien dan keluarga mereka yang khawatir, tapi juga akan mengurangi tekanan pada rumah sakit. Peneliti Inggris, yang karyanya dipublikasikan di jurnal kesehatan Circulation, berharap hasilnya bisa diluncurkan dalam waktu lima tahun kedepan.

Peneliti Dr Tom Kaier, seorang ahli jantung di King's College London, mengatakan: "Penting untuk mengetahui lebih awal siapa yang akaan mengalami serangan jantung dan siapa yang tidak. Kami melihat pasien di rumah sakit yang harus menjalani tes lebih lanjut sebagai hasil tes darah yang abnormal."

Sekitar 188.000 orang memiliki serangan jantung hanya di Inggris saja setiap tahunnya. Di mana lebih dari satu juta orang setahun datang di rumah sakit dan mengeluh sakit di dada, di mana sebagian besar di antaranya tidak memiliki penyakit serius.

Sementara dokter saat ini harus menunggu setidaknya tiga jam, sebelum mereka dapat mendiagnosa apakah seseorang terkena serangan jantung atau tidak, dan mereka harus mengulang tes untuk jangka waktu setidaknya enam jam kedepan sebelum serangan dapat dikesampingkan dan pasien dipulangkan.

Tes darah untuk mengetahui serangan jantung yang digunakan saat ini oleh NHS disebut tes troponin, yang berarti 85 persen pasien memerlukan pemindaian EKG dan seringkali harus mengikuti pemantauan lebih lanjut.

Sedangkan tes baru, akan mencari protein yang disebut protein pengikat myosin kantung C atau cMyC, lebih cepat, lebih sensitif dan lebih baik dalam mendeteksi kerusakan pada jantung.

Apakah tes ini akan masuk dan diterapkan di Indonesia? Kita berharap demikian, karena penderita serangan jantung di Indonesia pun kian meningkat setiap tahunnya.

Foto: dailymail.co.uk
TERKAIT