Riau Deklarasi #2019 Ganti Presiden

Di Riau Deklarasi #2019 Ganti Presiden Tidak Diizinkan Polisi

Wartariau.com PEKANBARU - Gerakan #2019GantiPresiden makin meluas. Di daerah, deklarasi gerakan ini bermunculan. Tapi di Riau, kepolisian tak mengizinkan acara tersebut digelar. Pasalnya, rencana deklarasi menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Kapolda Riau Brigjen Eko Widodo Prihastopo menilai acara itu lebih banyak mudharatnya ketimbang manfaatnya.

"Deklarasi ganti presiden, saya tegaskan tidak. Batalkan itu," tegas Brigjen Eko Widodo Prihastopo di Mako Brimob Polda Riau, Kota Pekanbaru, kemarin.

Eko memang tak menyebut secara rinci alasan menolak deklarasi #2019GantiPresiden yang rencananya dihadiri Neno Warisman dan Ahmad Dhani itu. Namun, kegiatan yang akan digelar di Tugu Pahlawan di Jalan Diponegoro persis di depan rumah dinas Gubernur Riau dinilainya tidak memberikan manfaat.

Kata dia, deklarasi justru memberi dampak buruk bagi kondusivitas Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau. Sebab, beberapa hari ini rencana deklarasi menuai pro dan kontra di masyarakat. "Nggak ada manfaatnya, mudharatnya banyak," ujar Eko.

Beberapa hari kemarin, berbagai elemen masyarakat menolak dengan beraksi di depan Mapolda Riau. Misalnya Ormas Pemuda Pancasila Riau yang katanya akan mengancam menutup paksa Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II jika polisi tetap memberikan izin deklarasi tersebut.

Sejumlah kelompok mahasiswa juga beberapa kali beraksi menolak rencana deklarasi itu. Ikatan Keluarga Nias Riau, Barisan Pemuda Riau, Aliansi Masyarakat Riau dan kelompok masyarakat berbasis kedaerahan lainnya juga melakukan aksi penolakan serupa.

Namun, tak sedikit pula yang mendukung deklarasi. Sejumlah spanduk yang mendukung terpampang di berbagai sudut Kota Pekanbaru. Kelompok masyarakat yang menyatakan mendukung kegiatan itu menyampaikannya secara langsung maupun melalui media sosial.

Ketua Presidium #2019GantiPresiden Wilayah Riau, Husni Thamrin menyatakan, deklarasi #2019GantiPresiden tetap berlangsung. Hanya saja diundur pada 2 September 2018.

Kendati begitu, pihak panitia menyerukan umat Islam di Riau hadir pada Minggu besok di Masjid Agung An-nur. Acaranya bukan deklarasi, melainkan tablig akbar bersama Ustaz Abdul Somad (UAS) dan Ustaz Felix Siauw yang akan dilaksanakan pukul 08.00 WIB.

"Meski batal acara deklarasi, bagi masyarakat yang akan hadir maupun yang sudah di Pekanbaru, kita anjurkan ikut beramai-ramai dalam tablig akbar bersama UAS," ujar Husni, kemarin.

Menurutnya, penundaan deklarasi #2019GantiPresiden di Kota Pekanbaru karena berbagai alasan. Salah satunya belum ada izin dari pihak kepolisian. "Diundur jadwalnya, karena sampai saat ini kita belum mengantongi surat izin dari Polda dan Polresta Pekanbaru. Tempat badan waktunya menyusul. Selain itu, di saat bersamaan juga ada deklarasi serupa di Pontianak dan Surabaya," bebernya.

Dia menegaskan, penundaan acara tersebut bukan karena ada intervensi maupun penolakan dari sejumlah ormas di Riau. {Rmol]

TERKAIT