Wartariau.com SELATPANJANG - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Desa Tanjung Peranap, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kabupaten Kelupauan Meranti berlangsung hebat.

Sejak terdeteksi pada Senin (27/8/2018) pagi kemarin, kebakaran tersebut diperkirakan sudah menghanguskan sekitar 5 hektare lahan.

Kalaksa BPBD Kabupaten Kepulauan Meranti, M Edy Afrizal mengatakan, 5 hektare lahan yang terbakar tersebut terdiri dari kebun kelapa dan semak belukar.

Bahkan saat ini, kebakaran tersebut sudah memasuki kaki hutan.

"Saat ini sudah merambat ke kaki hutan, kami saat ini sedang melakukan pemadaman dan blokir api agar tidak meluas ke kawasan hutan lain," ujar Edy Afrizal, Selasa (28/8/2018).

Edy mengatakan, lokasi kebakaran yang jauh dari jalan menyebabkan lambatnya personel tiba di lokasi.

Terlebih, tim gabungan harus masuk ke hutan dengan menerobos semak belukar.

"Kalau dari pelabuhan RoRo Kampung Balak, jaraknya ada 5 kilometer ke lokasi. Dari jalan besar saja kami harus menempuh perjalanan 2 kilometer," ujar Edy.

Selain jauhnya dan sulitnya akses ke lokasi, pemadaman juga disulitkan dengan tiupan angin.

Selain mempercepat rambatan api, angin tersebut juga menimbulkan kabut asap tebal yang menyesakkan nafas dan membatasi penglihatan personel Damkar.

"Saat ini api sudah terkendali, namun bisa saja kembali berkobar jika angin kembali bertiup. Biasanya, angin kencang akan terjadi pada siang hingga menjelang sore," ujar Edy.

Untuk proses pemadaman, BPBD melibatkan 20 personel yang dibantu 5 angggota TNI beserta anggota MPA dan masyarakat setempat.