Hamil di Luar Rahim Lahirkan Bayi Sehat

Ajaib, Wanita Hamil di Luar Rahim Lahirkan Bayi Sehat di RS Sansani Pekanbaru

Wartariau.com PEKANBARU - Seorang dokter ahli kandungan di Pekanbaru, dr Budi SpOG, melaporkan suatu kejadian luar biasa. Ia berhasil menolong kelahiran seorang bayi laki-laki yang ternyata tumbuh dan berkembang di luar rahim ibunya selama masa kehamilan.

Bayi laki-laki yang belum diberi nama oleh ibunya ini lahir melalui proses operasi sesar di Rumah Sakit Sansani, Rabu (29/8/2018) siang. Lahir dengan berat 1,7 kilogram, yang panjangnya 42 centimeter, kini dalam kondisi sehat.

Bayi ajaib ini diyakini mampu berkembang secara normal selama 9 bulan di bagian kanan ovarium sang ibu. Embrio Durga tumbuh dan membuat jaringan organ tersebut meggelembung seperti kertas tipis.

Menurut Budi, peluang janin masuk dan kemudian berkembang dalam ovarium tercatat satu banding 600 juta yang bisa selamat. Namun begitu, kemungkinan kehamilan tersebut dapat menghasilkan bayi sehat hampir mustahil.

"Tentu saja ini adalah kejadian yang luar biasa dan saya tidak tahu ada orang yang pernah melihat kehamilan dalam ovarium seperti yang kami punya di sini," ujar Budi kepada halloriau.com, Jumat (31/8/2018).

Kehamilan yang dalam istilah medis disebut ektopik, di mana janin berkembang di luar rahim, biasanya berawal dari telur yang telah dibuahi masuk ke dalam tuba falopi yang menghubungkan ovarium dengan uterus. Kondisi itu menyebabkan kesehatan bahkan nyawa sang ibu terancam karena kecenderungan janin akan menyebabkan rasa sakit dan pendarahan.  Kondisi ini biasanya  berujung dengan kasus keguguran atau dokter merekomendasikan untuk menggugurkan.

"Dan Anda tidak akan percaya bahwa bayi,  walau hanya dengan pergerakan normal, berada dalam kantung (ovarium) yang tidak mudah pecah. Lapisan kantungnya begitu tipis sehingga Anda bisa melihat rambut bayi," tutur Budi.

Ice Luciana (35) warga Kartama, nama ibu yang melahirkan bayi di luar rahim dengan selamat. Dia melahirkan anak yang belum diberinya nama itu, pada Rabu (29/8) siang. Lahirnya melalui operasi caesar. Persalinan itu dipimpin langsung oleh dr Budi SpOG.

Bayi laki-laki Ice, kini masih dalam perawatan di ruang neonatal intensive care unit (NICU). Itu karena bayi mengalami sedikit gangguan pernapasan. Tapi bayi masih tergolong normal. Karena pada saat dilahirkan, bayi menangis.

"Nama anak sih sudah ada. Tapi saya rundingan dulu sama suami," kata Ice, saat masih terbaring di ruang inap RS itu, Jumat (31/8/2018).

Owner RS Sansani, Ir Syahroni Tua MM, mengapresiasi para dokter yang berhasil melakukan tindakan medis terhadap ibu yang mengalami kandungan janin di luar rahim. Tak terlepas dari komitmen rumah sakit yang mengutamakan keselamatan pasien.

"Kita akan terus kembangkan, bagaimana supaya kualitas lebih bagus. Kelebihan kita di sini, dokter dan tim medis dengan kecepatan dan ketepatan," katanya.

Dia menyebut, alat-alat medis yang dimiliki RS itu, hampir sama dengan rumah sakit lainnya. "Rata-rata sama. Tapi kita komitmen, dengan sistem kecepatan dan ketepatan, serta mengutamakan keselamatan pasien," ucapnya.

Meski alat medis sama dengan rumah sakit lain, namun dia yakin bahwa para dokter yang bertugas di RS itu, handal. "Dokter kita memang handal. Saya akui itu. Buktinya, kasus ini bisa tertangani dengan baik, dan ini pertama di Riau," pungkasnya.

TERKAIT