Rizal Ramli

Rizal Ramli Kembali Ingatkan Ekonomi Nasional Mengarah Pada Krisis

Wartariau.com JAKARTA - Ekonom senior Indonesia Dr. Rizal Ramli menginginkan pemerintahan mendatang bisa menjaga makro ekonomi dengan baik, tidak seperti yang terjadi tiga tahun belakangan ini.

Bahkan, saat ini ekonomi Indonesia lebih berbahaya bila dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Risikonya berbahaya karena ekonomi makro teledor, sehingga neraca perdagangan negatif dan neraca transaksi berjalan juga negatif. Keseimbangan primer juga akan negatif," ujarnya usai menghadiri bedah buku 'Paradoks Indonesia' di Grand Sahid, Jakarta, Sabtu (1/9).

Menurut Rizal Ramli, Indonesia saat ini telah mengarah pada setengah krisis ekonomi. Maka dari itu, kondisi perekonomian nasional perlu dijaga dengan baik.

"Jadi untuk bayar bunga (utang) juga bahaya," katanya.
 
Rizal Ramli mengaku belum menentukan dukungan kepada pasangan calon presiden di Pilpres 2019. Namun, dia menginginkan sosok pemimpin Indonesia ke depan bisa membuat pertumbuhan ekonomi nasional meningkat.

"Siapa saja yang maju di 2019, Jokowi mau terus atau Mas Prabowo. Maka presiden Indonesia yang terpilih nanti bisa membuat ekonomi tumbuh sebesar tujuh persen," jelasnya

Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu juga berharap agar calon presiden mampu meningkatkan angka lapangan kerja. Dengan banyaknya pekerja maka bisa memberi stimulus positif bagi perekonomian Indonesia.

"Bukan hanya jadi presiden saja tapi mampu menstabilkan ekonomi. Mampu tidak naikkan ekonomi ke lima sampai tujuh persen, tingkatkan pekerjaan. Itu yang harus dilakukan oleh presiden di tahun depan," demikian Rizal Ramli. [RMOL]


TERKAIT