Pengamat:

Pengamat: Pilpres 2019 Tetap Disusupi Penumpang Gelap

Wartariau.com Pengamat politik dari lembaga EmrusCorner, Emrus Sihombing menilai Pilpres 2019 tetap disusupi oleh penumpan gelap.

Menurut Emrus, bukan hanya dalam Pilpres, di setiap dinamika politik penumpang gelap merupakan sesuatu yang niscaya dan selalu ada. Hal itu tidak terbatas pada dinamika politik nasional semata, melainkan juga mewarnai dinamika politik daerah.

"Saya mau katakan bahwa tidak hanya Pilpres, dalam dinamika politik penumpang gelap itu adalah sesuatu yang tak tertolak dan tak ternafikkan," kata Emrus dalam diskusi publik bertema "Waspada Penumpang Gelap Pilpres 2019" di Hotel Grand Alia Prapatan, Jalan Prapatan, No 28 Kwitang, Jakarta Pusat, Senin (24/9)

Lebih lanjut, Emrus menjelaskan penumpang gelap dalam Pilpres 2019 bisa berbentuk sosok dan bisa juga dalam bentuk isu atau agenda tertentu. Bahkan bisa kolaborasi antara keduanya yaitu orang atau kelompok dan isu sekaligus yang menjadi penumpang gelap.

Produk dari penumpang gelap itu, menurut Emrus, berupa isu dan informasi hoaks yang bisa juga berkaitan dengan ideologi tertentu, sebut saja isu PKI dan HTI yang masih masif dihembuskan di media sosial.

Isu-isu itu juga bisa jadi dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk menyerang kelompok lainnya. Misalnya, isu PKI yang terus dimainkan. Tujuannya hanya untuk menurunkan elektabilitas kandidat pasangan capres tertentu.

Karena itu, Emrus menyarankan agar kedua pasangan capres dan cawapres saling membela satu sama lain ketika pesaingnya diserang isu hoaks atau kabar bohong dan ujaran kebencian.

"Jadi tidak boleh ada pembiaran sekalipun paslon yang bersangkutan diuntungkan," demikian Emrus.




Rmol
TERKAIT