Tatanan Dunia Baru Ala IMF-WB

Tatanan Dunia Baru Ala IMF-WB, Justru Memperlebar Ketimpangan

Wartariau.com Tatanan dunia baru yang dibangun oleh IMF dan World Bank justru menciptakan ketidakadilan.

Menurut pengamat ekonomi konstitusi Defiyan Cori, PBB dan berbagai lembaga internasional diharapkan lebih berperan aktif dalam menciptakan perdamaian, kemanusiaan dan keadilan dunia melalui pembangunan yang berperadaban, bukan sebaliknya.

“Salah satu penyebab atau sumber terjadinya dehumanisasi, ketidakdamaian, ketidakadilan, dan ketidakberadaban negara-negara di dunia  ini adalah faktor ekonomi dan dominasi atau hegemoni negara tertentu,” kata Defiyan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (7/10).

Peran IMF-WB yang lebih sebagai lembaga pemberi utang kepada negara berkembang sejatinya menjadi ancaman bagi negara yang masuk sebagai anggotanya. Dengan kata lain IMF-WB akhirnya hanya menjadi lembaga yang mendominasi ekonomi suatu negara.

Dia mengingatkan kepada pemerintah agar tidak masuk terlampau jauh dalam skema pembangunan IMF-WB yang dampaknya justru menciptakan ketimpangan sosial yang tinggi. Dia mengimbau kepada pemerintah untuk kembali menggunakan landasan Pasal 33 UUD 35.

“Sementara dalam Pembukaan UUD 1945 kita telah menyatakan, bahwa untuk membentuk pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdaulat, melindungi kemerdekaan maka jawabnya dengan pasal 33 UUD 1945 ayat 2,” demikian Defiyan. RMOL

TERKAIT