Pramuka Suarakan 2019

Menpora Tetap Minta Buwas Usut Pramuka Suarakan 2019 Ganti Presiden

Wartariau.com –  Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi tetap meminta Kwarnas Pramuka. untuk mengusut pelaku yang membuat video viral puluhan pelajar berbaju pramuka, meneriakkan #2019GantiPresiden.

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso, sebelumnya telah memastikan bahwa anak-anak itu bukan anggota Pramuka. Tetapi, Imam yakin, ada aktor di balik pembuatan video tersebut.

"Saya minta pada Ketua Kwarnas yang baru, Pak Buwas (Budi Waseso) untuk menindaklanjuti, diusut, sampai siapa yang menggerakkan semua. Ini pasti ada motif tertentu, yang memanfaatkan Pramuka," kata Imam, di Istana Negara, Jakarta, Selasa 16 Oktober 2018.

Siapapun yang membuat ini, menurutnya, tidak baik. Karena, anggota Pramuka itu dilatih sebagai calon-calon pemimpin bangsa. Maka, kalau memang ada unsur dari Kwartir yang terlibat di dalamnya, ia meminta agar diberi sanksi.

"Kami harap, ini harus ditindaklanjuti, Kwarda-nya, Kwarcab-nya mungkin harus diperingatkan, agar enggak mengulangi, dan menetralisir, dan meminta maaf agar tidak menjadikan anak-anak ini sebagai kepentingan politik," kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Sejauh ini, kata dia, ia belum berkoordinasi dengan Kwarnas Pramuka atas insiden ini. Termasuk, apakah memberi sanksi, belum sampai ke sana.

Sebelumnya, kabar video yang diduga anggota Pramuka menyerukan '2019GantiPresiden' disebut oleh Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf. Gus Ipul-sapaan Saifullah- memprotes keras video berdurasi 35 detik yang memperlihatkan puluhan siswa berseragam seperti Pramuka.

Ketua Kwartir Daaerah Pramuka Jawa Timur itu mengecam dan menuntut minta maaf, jika video itu benar terjadi, karena telah merusak marwah lembaga.

"Kami prihatin ada suatu video yang sekarang viral melibatkan adik-adik Pramuka untuk kemudian diajak ke arus politik praktis," kata Gus Ipul, Senin 15 Oktober 2018.
 Viva
TERKAIT