Listrik di Bengkalis Berangsur Normal

Pasca Terbakarnya 6 Panel Kubikel, Listrik di Bengkalis Berangsur Normal

Wartariau.com BENGKALIS – Dua hari pasca terbakarnya 6 panel kubikel di PLTD Pangkalan Batang Bengkalis, hari ini Sabtu (10/11/2018), pelayanan listrik di Bengkalis dan sekitarnya mulai berangsur normal. Hal ini ditandai dengan tidak adanya pemadaman listrik untuk ke rumah-rumah warga sejak tadi malam.
           
“Kita non stop melakukan perbaikan sehingga daya mampu terus meningkat. Sampai hari ini, daya bertambah menjadi 17,5 MW dan pemadaman bergilir di rumah-rumah warga bisa kita minimalisir,” ujar Kepala Manajer PLN Bengkalis, Hasdedy kepada wartawan, Sabtu (10/11/2018).
           
Kebutuhan listrik tertinggi di Bengkalis atau beban puncak menurut Hasdedy sebesar 18,5 MW. Artinya, dari daya saat ini, masih ada kekurangan sekitar 1 MW. Karena itu, untuk lampu-lampu jalan belum bisa dinyalakan. “Dengan daya sekarang 17,5 MW, kita prioritaskan listrik ke rumah-rumah warga dulu. Sementara untuk lampu jalan kita padamkan. Target kita besok sudah kembali normal seperti biasa,” kata Hasdedy lagi.
           
Saat ini, sambung Hasdedy, masih ada 2 kubikel yang belum terpasang. Kubikel tersebut sudah tiba di Bengkalis dan hari ini juga dilakukan pemasangan. Kalau tidak ada kendala, maka Minggu (11/11), kubikel berikut unit pendukung sudah bisa dioperasikan sehingga daya listrik bisa kembali normal.

Untuk diketahui, kubikel ialah suatu perlengkapan atau peralatan listrik yang berfungsi sebagai pengendali,  penghubung dan pelindung serta membagi tenaga listrik dari sumber tenaga listrik. Pada Rabu (7/11) malam pukul 20.30 WIB, terjadinya short circuit kubikel. Akibatnya terjadi kerusakan pada 6 buah dari 15 buah panel kubikel PLTD Pangkalan Batang sehingga daya mampu tinggal 4,5 MW.  Padahal dalam kondisi normal, daya mampu sistem kelistrikan Pulau Bengkalis sebesar 20 MW dengan beban puncak 18,5 MW.
           
Berkurangnya daya listrik tersebut membuat pemadaman dua jam sekali tidak terelakkan. PLN pun membuat jadwal pemadaman per dua jam sampai kondisi benar-benar pulih.

TERKAIT