Wartariau.com PEKANBARU - Wacana penggantian buku nikah menjadi kartu oleh Kementrian Agama RI akan direalisasikan awal Desember 2018. Menyikapi itu, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekanbaru sudah siapkan aplikasi

"Semua pergi persiapan sudah kita lakukan dan siap dijalan. Bahkan, aplikasinya sudah kita siapkan di masing-masing KUA," kata Kepala Kemenag Kota Pekanbaru Edward S Umar, Rabu (14/11/2018).

Kata dia, aplikasi kartu nikah sudah ada di masing-masing kantor KUA. Sehingga, saat program ini dijalankan, pihaknya hanya tinggal menginput data di kantor KUA untuk selanjutnya dilakukan pencetakan kartu nikah.

"Kalau sudah jalan nanti tinggal input data saja lagi. Karena aplikasikanya kan sudah ada," jelasnya.

Soal aplikasi ini tidak ada masalah. Namun khusus pencetakan kartu nikah, pihaknya masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat dalam hal ini adalah kementrian agama.

"Untuk penerbitan kartu nikah ini dikeluarkan oleh Kementerian Agama. Yang jelas, kita masih menunggu petunjuk teknis program ini," ungkapnya.

Ia berharap, dengan adanya kartu nikah, maka ke depan pasangan suami istri tidak perlu repot-repot lagi membawa buku nikah saat berpergian. Sebab legalitas kartu nikah sama keabsahanya dengan kartu nikah.

"Itu nanti bisa jadi pengganti buku nikah, lebih simpel sama seperti e KTP," sebutnya.

Seperti diketahui, Pemerintah melalui Kementerian Agama akan membuat kartu nikah yang bertujuan untuk merapikan administrasi pernikahan secara digital, sebagai program Sistem Informasi Manajemen pernikahan (Simkah).

Dengan adanya Simkah, pernikahan seseorang bisa terpantau, karena sistem ini juga terintegrasi dengan sistem kependudukan dan pencatatan sipil. Dengan demikian, ketika kartu nikah ini discan, akan diketahui status pernikahan dari seseorang tersebut.

Kartu nikah ini sendiri, akan diprioritaskan untuk pasangan yang menikah setelah Simkah dibuat. Kemudian, baru menyusul pasangan yang menikah sebelum Simkah diluncurkan.