PGRI Keluhkan ATM KPE Para Guru Tak Bisa Digunakan

Bank Riau Kepri: Bukan Diblokir, Tapi Memang harus Diganti

Wartariau.com PELALAWAN - Sekretaris Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pelalawan kecewa dengan sikap bank Riau-Kepri Pangkalankerinci yang telah memblokir secara sepihak ATM KPE milik para guru. Akibat pemblokiran itu, para pahlawan tanpa tanda jasa itu kesulitan dalam mengambil uang gaji serta hal-hal lainnya yang berkaitan dengan uang mereka di ATM.

"Hampir semua guru mengadu ke kami soal pemblokiran ini. Mereka jadi tak bisa mengambil gaji untuk memenuhi kebutuhannya. Kalau harus antre, dikhawatirkan proses belajar mengajar mereka jadi terganggu. Apalagi Customer Service (CS) di Bank Riau Kepri hanya tiga orang, dimana satu orang saja antrenya lama," terang Sekretaris PGRI Pelalawan, Marjuki, pada media ini, Senin (11/2/2019).

Marjuki mengatakan bahwa semestinya Bank Riau tak sepihak dalam memblokir ATM para guru, karena ini menyangkut kebutuhan hidup para guru itu sendiri. Apalagi para guru itu juga harus melakukan kewajibannya yakni mengajar. "Jangan sampai hanya karena mengurus ATM proses belajar mengajar jadi terganggu," tandasnya.

Lanjutnya, pihaknya meminta agar Bank Riau Kepri dapat memberikan pelayanan yang memuaskan bagi para guru. dan Dia juga menghimbau agar para guru tidak meninggalkan jam belajar hanya karena untuk mengurus soal ATM ini.

Terpisah, Direktur Bank Riau-Kepri Pangkalankerinci, Faisal, dikonfirmasi soal ini, Senin (11/2/2019), membantah bahwa pihaknya telah memblokir ATM KPE para guru. Menurutnya, ATM KPE para guru tersebut telah habis masa kadaluarsanya jadi memang harus diperbaharui dan diganti dengan ATM Chip.

"Jadi tidak benar, Bang, kalau diblokir. Tapi memang ATM KPE itu telah kadaluarsa, jadi harus diganti dengan ATM Chip," ujarnya.

Dia mengatakan bahwa pihaknya telah memberitahukan hal ini pada organisasi guru dan guru-guru lainnya sejak bulan Desember lalu. Tapi memang guru yang baru mengganti dari ATM KPE ke ATM Chip itu baru satu-satu saja, tidak serentak. Jadi dirinya mengharapkan kerjasama para guru agar mau mengganti ATM KPE dengan ATM Chip.

"Datang saja ke Bank Riau sambil membawa ATM, buku tabungan dan photocopy KTP, kita akan langsung ganti ATM-nya," katanya.

Disinggung soal keluhan ATM Bank Riau-Kepri yang kerap rusak, Faisal juga membantah hal ini. Menurutnya, kondisi itu mungkin karena disebabkan jaringan saja. Pasalnya, secara rutin pihaknya terus memeriksa serta memelihara ATM bank Riau Kepri yang ada di kabupaten Pelalawan.

"Bukan rusak itu, Bang, mungkin karena jaringan saja yang kerap hilang timbul. Kami rutin untuk terus memeriksa dan memelihara," tukasnya.
TERKAIT