H SUKIMAN IRUP HUT RI TAHUN 2019,

H SUKIMAN IRUP HUT RI TAHUN 2019, BERTABUR PERESTASI BAIK TINGKAT RIAU NASIONAL DITERIMA ROHUL

Riauterdepan.com ROKAN HULU- Momen HUT RI 17 Agustus 2019, di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), Bupati Rohul H Sukiman, Perwira Upacara, Danramil 01 Kuntodarussalam, Kapten Inf Sulaiman, sedang berbicara Proklamasi, Ketua DPRD Rohul, Kelmi Ambri, SH, Pembaca Doa, Kakan Kemenag Rohul Drs Syahrudin.



Kemudian, Komandan Kompi Pengibaran Bendera, Dantonmer 2 Raimer Ayon Arhanud 13 / BPY, Ratno Ramadhan, pembentang bendera, Muhammad Aidil Ilham, Penarik Tali, Laska Dwi Prayoga, Penjemput Bendera Angga Afriandi, Aswijal.

Selanjutnya sebagai Pasukan Delapan Penjemput Bendera Syallsha Imelda Syafitri, Pemberi Aba-Aba Kevin Aidil Fitra Kartika dan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, usai melaksanan upacara, Pemerintah Kabupaten Rohul menerima beragam jenis penghargaan, baik itu Provinsi Riau maupun tingkat Nasional.



Dapatkan penghargaan dari Presiden RI Joko Widodo yang diterima langsung H Sukiman yang diterima 11 Oktober 2018 di Jakarta, sebagai Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia.

Kemudian penghargaan penetapan dan pengesahan batas desa tingkat terbaik Tahun 2019 dari Kemendagri Piagamerima Dirjen Bina Pemerintahan Desa Dr Nata Irawan di Jakarta 1 Agustus 2019.

Kemudian tidak terlihat, terlihat Bupati Rohul H Sukiman juga memberikan penghargaan lain baik tingkat provinsi maupun tingkat nasional dari beragam sektor pembangunan daerah berjuluk Negeri Seribu Suluk.



Kemudian terpantau membangunkan beragam budaya yang ada di Rohul, memiliki nilai seni Melayu, Mandailing, Batak, Minang, Jawa, Sunda, Aceh dan lainnya.

Sementara penampilan kesenian, seperti Silek Tigo Bulan, Tor-Tor, Tari Piring, Reog Pono Rogo, Kuda Lumping, Silat Sunda, Tari Zaman serta keseniannya lainnya.



Disampaikan, Bupati Rohul H Sukiman, rakyat Indonesia sudah 74 menikmati hasil perjuangan para pendahulu. "Maka kita harus bersyukur kepada Allah, karena itu hasil perjuangan orang lebih awal dari kita," katanya.

Tambahnya, bangsa ini Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), ada perbedaan profesi, agama, suku dan ras. ”Maka kemerdekaan ini harus dipenuhi dengan konsep kebersamaan, sesuai dengan bidang kita masing-masing,” katanya.(ADV HUMAS)
TERKAIT