Polda Riau Patroli Udara Gabungan BPBD dan BMKG,

Polda Riau Patroli Udara Gabungan BPBD dan BMKG, Temukan Titik Api Terbanyak di Pelalawan

Wartariau.com PEKANBARU - Satgas Penegakkan Hukum Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau melakukan patroli udara sekaligus mengecek hotspot, Kamis (22/8/2019) sore. Hasilnya, tim menemukan beberapa titik api di beberapa wilayah Kabupaten Pelalawan.

Dalam patroli kali ini, Satgas Gakkum Polda Riau bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau dan BMKG Pekanbaru, melihat kesiapan Satgas perlengkapan Polri dan TNI di lapangan masih berjibaku memadamkan api.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau AKBP Andri Sudarmadi kepada halloriau.com, Kamis (22/8/2019) malam mengatakan patroli udara juga diikuti oleh Kapolda Riau, Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo bersama dengan BPBD Riau dan BMKG, hasilnya menemukan sejumlah titik api.

"Titik api itu lebih banyak di daerah Kabupaten Pelalawan," tegas Andri.

Dalam rute patroli udaranya itu, kata Andri, lebih banyak berputar-putar di daerah Kabupaten Pelalawan. Di antaranya di daerah Sugianti, Taman Nasional Teso Nilo (TNTN) bersebelahan dengan Lubuk Desa Kembang Bunga.

Selanjutnya, daerah Guntung di Kabupaten Indragiri Hulu, Teluk Meranti Pelalawan, Bunut serta Trusat Kembang Pelalawan. Menurut Andri daerah tersebut ditemukan titik api.

"Beberapa waktu lalu, dampak asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru langsung kita cek asal muasalnya. Ternyata memang asalnya dari Kabupaten Pelalawan yang arah anginnya ke sini," aku Andri.

Lebih jauh Andri menyebut upaya penanggulangan terus dilakukan pihak Polres Pelalawan bersama dengan TNI dan masyarakat setempat. Terlihat helikopter Watter Bombing sebanyak empat unit telah dipersiapkan di lokasi areal kebakaran lahan.

"Heli Watter Bombing ini disiapkan untuk upaya pemadaman api di areal kebakaran lahan. Dalam patroli melalui udara ini, Kapolda Riau juga turun ke loaksi mengecek beberapa wilayah kebakaran lahan dan sejumlah temuan hotspot," pungkas Andir.
TERKAIT