Kepergian Sejarahwan Asal Australia Prof. M.C Ricklefs

Kepergian Sejarahwan Asal Australia Prof. M.C Ricklefs Dan Pupusnya Rencana Diskusi Keberadaan Ratu

Wartariau.com Wakil Ketua DPR RI Lestari Moerdijat merasakan kehilangan yang sangat mendalam atas kepergian ahli sejarah Indonesia asal Australia, Prof. M.C Ricklefs. 

M.C Ricklefs meninggal dunia di Melbourne, Australia, pada Minggu (29/12) di usia 76 tahun.  
 
“Kami sangat kehilangan sosok sejarahwan dan budayawan Indonesia,” ucap Lestari kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (31/12).

Di mata Lestari, hampir seluruh sejarahwan dan budayawan Indonesia mengenal sosok dan pribadi Ricklefs. Pasalnya, hasil dari penelitian Ricklefs mengenai sejarah kerajaan Islam di Jawa dan kerajaan lainnya di Nusantara kerap dijadikan rujukan.

"Ricklefs banyak mengungkap aspek pergulatan masyarakat Jawa dalam menghadapi perubahan budaya pada masa 1600 hingga kini akibat masuknya pengaruh kebudayaan Islam dan Barat,” katanya.

“Karya besarnya  menjadi sumbangsih luar biasa bagi dunia sejarah Indonesia, bahkan buku tulisannya, menjadi rujukan utama berbagai penelitian mengenai perkembangan Islam di Jawa dan Indonesia," urai Lestari.

Lestari pun bercerita bahwa Yayasan Dharma Bakti Lestari (YDBL) tengah menginisiasi kembali usaha agar Ratu Kalinyamat, tokoh perempuan pemimpin dari Jepara untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional dari pemerintah Indonesia.

Namun, upaya YDBL itu menuai penolakan. Sebab, keberadaan Ratu Kalinyamat menuai pertanyaan.

Di sisi lain, sebuah buku Ricklefs justru memperkuat keberadaan Ratu Kalinyamat. 

Dari situ, tim YDBL hendak menggelar seminar dan diskusi dengan Ricklefs membahas keberadaan Ratu Kalinyamat.

“Kini, gagasan itu pupus. Seminar yang direncanakan dengan angan-angan menghadirkannya sebagai pembicara utama tidak akan mungkin dilakukan. Selamat jalan Prof M.C. Ricklefs, doa kami menyertaimu,” ucapnya.
TERKAIT