Wartariau.com –&n" />
Syekh Sudais: Tetap di Rumah

Syekh Sudais: Tetap di Rumah Saat Wabah Corona Bagian dari Syariat

 Wartariau.com – Mewabahnya virus Corona di lebih dari 198 negara di dunia, membuat banyak negara menerapkan aturan  pembatasan sosial dengan melarang warganya keluar rumah. Tak sedikit negara yang memberlakukan aturan lebih ketat, pemberlakuan jam malam hingga lockdown. Tentunya dengan sederet sanksi bagi warga yang melanggar aturan.

Di Arab Saudi, sederet aturan ketat sudah diberlakukan sejak kasus corona mulai merebak. Mulai dari menutup seluruh akses masuk ke negaranya, hingga pemberlakukan jam malam secara penuh, 24 jam, seperti di dua kota suci, Mekah dan Madinah. Sementara kota-kota lainnya, diberlakukan jam malam secara parsial, ada yang mulai dari pukul 19.00 hingga pukul 06.00. Ada beberapa kota, seperti Kota Jeddah dan Riyadh yang aturan jam malamnya diberlakukan lebih awal, pukul 15.00 hingga pukul 06.00.

Ketua Umum Pengelola Masjidil Haram dan Masjid Nabawi (Haramain), Syekh Abdul Rahman Al-Sudais, menyerukan kepada umat Muslim untuk bersabar serta memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan dan tindakan pencegahan atas penyebaran virus Corona yang disampaikan pemerintah.

"Dan, tindakan yang paling penting untuk Anda taati adalah tetap di rumah. Ingat, dengan Anda tetap di dalam rumah, akan menjadi perisai paling penting untuk menjaga diri dari wabah dan penyakit mematikan," kata Syekh Al-Sudais dalam sebuah video di Instagram resmi Reasahalharamain, yang dikutip VIVAnews, Minggu, 5 April 2020.

Syekh Al-Sudais menekankan pentingnya bekerja sama dengan pemerintah untuk disiplinkan diri dengan 
mengikuti seluruh protokol kesehatan yang dianjurkan. Karena menjaga diri, fisik dan ruh dari wabah penyakit merupakan tujuan dari syariat Islam. "Semua ini adalah untuk kemaslahatan diri Anda, kemaslahatan pemerintah Anda, kemaslahatan negara Anda," ujarnya.

"Hindari kecemasan, jangan panik. Pastikan sumber informasi yang Anda terima diambil dari  sumber terpercaya, baik dari otoritas keamanan atau Departemen Kesehatan, atau dari instansi lain yang terkait. Semoga Allah menjaga negara kita dan seluruh negara kaum Muslimin dari segala keburukan dan penyakit berbahaya," terang Imam Masjidil Haram itu.

TERKAIT