Wartariau.com -  Virus corona (Covid-19) masih 'mengamuk' di Arab Saudi.  Tak tanggung-tanggung,  dalam 24 jam tera" />
Melonjak Lagi

Dalam 24 Jam Muncul 1.701 Kasus Baru Covid-19 di Saudi, Ibadah Haji Tahun Ini Masih Tanda Tanya

Wartariau.com -  Virus corona (Covid-19) masih 'mengamuk' di Arab Saudi.  Tak tanggung-tanggung,  dalam 24 jam terakhir,  1.701 kasus baru infeksi virus  corona muncul di negeri Raja Salman tersebut.  Dengan demikian,  total kasus Covid-19 yang telah dikonfirmasi di negara itu sampai hari ini menjadi 35.432 kasus.

Kementerian Kesehatan Arab Saudi juga mencatat 10 kasus kematian baru akibat wabah asal China itu dalam 24 jam terakhir.  Ini membuat jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Arab Saudi kini menjadi 229 jiwa.

“Kami juga mencatat tambahan pasien sembuh sebanyak 1.322 orang pada hari ini, sehingga total pasien Covid-19 yang sembuh di seluruh kerajaan ini kini menjadi 9.120 orang,” ungkap Kementerian Kesehatan Arab Saudi dalam pernyataannya, Jumat (8/5/2020).

Salah satu dari 10 pasien yang baru meninggal adalah warga negara Arab Saudi. Sedangkan, sembilan lagi adalah warga negara asing (WNA) yang berasal dari beragam bangsa. Semuan pasien meninggal itu berusia antara 25-58 tahun dan tersebar di Kota Jeddah, Makkah, Madinah, dan Riyadh.

Dari 1.701 kasus baru yang terdeteksi hari ini, 13 persen diidap oleh perempuan dan 87 persen lagi diidap laki-laki. Sekitar 22 persen dari kasus baru itu adalah warga negara Arab Saudi, sedangkan 78 persen lagi adalah WNA.

Dari total kumulatif 35.432 kasus infeksi Covid-19 di Arab Saudi, 26.856 adalah kasus aktif dan 141 pasien dalam kondisi kritis.

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi pada Kamis ini mengumumkan larangan kepada masyarakat untuk mengadakan pertemuan-termasuk yang dihadiri lebih dari satu keluarga—serta membuat kerumunan yang terdiri atas lebih dari lima orang. Kebijakan itu untuk memastikan semua warga betul-betul mematuhi aturan jaga jarak sosial selama masa pandemi ini.

Kondisi penyebaran corona yang belum. bethasil ditekan ini  membuat Pemerintah Arab Saudi hingga saat ini belum mengumumkan kepastian penyelenggaraan ibadah haji 2020.***

TERKAIT