Wartariau.com  JAK" />
Tak Ada Penerimaan CPNS Selama 2 Tahun Ini

MenPAN-RB Sebut Tak Ada Penerimaan CPNS Selama 2 Tahun Ini, Dan Ini Rencana Kedepannya

Wartariau.com JAKARTA - Pemerintah melalui Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Tjahjo Kumolo menyampaikan tidak akan membuka penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam dua tahun ke depan, kecuali untuk penerimaan sekolah kepolisian dan militer.

"Saat ini penerimaan PNS hanya dilakukan sesuai kebutihan," ujar MENPAN-RB, Tjahjo Kumolo di Gedung DPR, Jakarta, Senin (6/7)

"Rekrutmen CPNS juga perlu kita data. Dua tahun ini tidak ada. Kecuali kedinasan yang memang sudah terprogram. Misalnya Akademi Polisi, Akademi Militer yang lain tetap di 2021," katanya.

Sesuai dengan instruksi Presiden, Tjahjo mengatakan bahwa saat ini tengah dilakukan penyederhanaan birokrasi dan mempercepat perizinan. 

"Ini langkah yang dilakukan untuk dapat memangkas anggaran cukup besar. Tahap ini kami target selesai akhir tahun," ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah juga mengundur pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang CPNS Formasi Tahun 2019. Tahap tersebut rencananya akan digelar setelah pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar Sekolah Kedinasan Formasi Tahun 2020. Kemungkinan, tes SKB paling cepat digelar mulai Agustus 2020.

Keputusan tersebut diambil pada Rapat Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CPNS formasi tahun 2019 yang berlangsung Selasa, (19/5) melalui Video Conference. Namun, hal itu tetap menyesuaikan dengan status kedaruratan pandemi Covid-19 di Indonesia.

KemenPAN-RB juga tengah menyusun desain rekrutmen CPNS dan PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) yang tidak hanya dilakukan sekali dalam setahun. Sehingga ketika instansi membutuhkan ASN, bisa dengan cepat dipenuhi. 

Selain itu, pemerintah secara bertahap akan mengurangi rekrutmen CPNS. Dan ke depan yang diperbanyak adalah PPPK. Ini sesuai desain awal UU ASN di mana posisi PPPK lebih banyak dari PNS. 

Dalam rekrutmen ASN nanti, direncanakan porsi PPPK akan diperbesar dibandingkan CPNS. Jadi, posisi PNS yang pensiun akan diisi PPPK. PNS hanya menduduki jabatan struktural karena menyangkut kebijakan

Dan dalam rencana kedepannya, pemerintah juga tengah membuat perubahan pada pola kerja aparatur sipil negara (ASN), baik PNS maupun PPPK.

Dalam waktu kurang lebih 3 bulan lalu, penerapan work from home (WFH) bagi ASN akibat dampak Covid-19, sejumlah jenis jabatan atau bidang pekerjaan di lingkup ASN direncanakan akan dievaluasi kembali.

Akan ada sejumlah pekerjaan atau jabatan ASN yang hilang karena digantikan teknologi

Evaluasi jabatan PNS dan PPPK, dilatarbelakangi adanya kebutuhan kompetensi yang harus disesuaikan dan tetap produktif di tengah kondisi birokrasi yang 'dipaksa' serba digital saat ini.

Nantinya akan ada penilaian soft skills yang ideal yang dimiliki setiap ASN, khususnya ketika beradaptasi dengan tatanan normal baru.

Setidaknya ada empat unsur utama yang terdiri dari aspek information, media, and technology skills; life and career skills; learning and innovation skills; dan effective communication skill. ***

TERKAIT