RK: Menteri ESDM Dukung BUMD

RK: Menteri ESDM Dukung BUMD Garap Sumur Migas Tua

Wartariau.com Bandung, -- Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) Ridwan Kamil alias Emil mengatakan pemerintah daerah (pemda) ingin memanfaatkan sumur-sumur migas marjinal (tua) yang tak lagi dikelola.
Emil menyebut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif pun mendukung keinginan pemda melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mengelola sumur-sumur tua.

Lihat juga:Turki Tangkap 62 Orang Terkait Penipuan Cryptocurrency
"Tadi Pak menteri mendukung jika ada sumur-sumur marjinal yang sudah tidak digunakan bisa dimanfaatkan oleh BUMD untuk mengurangi potensi ilegal yang dilakukan banyak kasus," kata Emil di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (23/4).

Gubernur Jawa Barat (Jabar) itu mengatakan saat ini sumur-sumur migas tua yang tersebar di seluruh Indonesia mencapai 100 ribu unit. Menurutnya, pemerintah daerah melalui BUMD akan membantu mengelola sumur tersebut.

"Untuk Jabar sendiri BUMD kita sudah siap hanya nanti Pak Menteri akan mengatur regulasinya sehingga kami menunggu waktu saja," ujarnya.

Lihat juga:OJK Catat Pendanaan Crowdfunding Tumbuh 19 Persen
Dengan adanya regulasi baru, Emil berharap pemanfaatan di sekitar kawasan sumur-sumur marjinal bisa lebih optimal dilakukan pemerintah daerah.

"Salah satunya misalkan memotivasi danau atau waduk yang airnya untuk PLTA tetapi permukaannya bisa dimanfaatkan untuk solar sel itu tadi juga dibahas. Sehingga target keseimbangan ke arah energi terbarukan," ungkapnya.

Sementara itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif tak menampik jika ada sejumlah sumur tua banyak yang dikembalikan kepada pemerintah. Di antara sumur tersebut, sebagian ada yang melakukan penambangan minyak dengan metode dan peralatan sederhana yang justru berbahaya.

"Ada kegiatan-kegiatan eksploitasi lagi yang dilakukan secara tidak resmi. Dampaknya adalah lingkungan karena tidak dikelola oleh kaidah-kaidah penambangan yang baik," ujarnya.

Menurut Arifin, sumur marjinal ini harus bisa diberdayakan dan dikelola oleh operator semisal Pertamina. Kerja sama dengan perusahaan ini nantinya bisa membuat penggunaan sumur pun lebih ekonomis.

"Dari situ kita sampaikan kaidah penambangan yang baik dan juga bisa memberikan manfaat ekonomi terhadap daerah jadi ini akan bisa dilakukan secara lebih formal," kata Arifin.



 CNN
TERKAIT