Kontraktor Lokal Menjerit

Proyek Blok Rokan Dikuasai Anak Perusahaan Pertamina, Kontraktor Lokal Menjerit

Wartariau.com, Pekanbaru - Perusahaan kontraktor lokal di Riau mengaku kesulitan dan menjerit akibat dominasi anak perusahaan PT Pertamina dalam menggarap proyek di Blok Rokan. Pasca alih kelola Blok Rokan dari Chevron ke PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) 9 Agustus 2021, sejumlah anak perusahaan plat merah dimobilisasi sebagai pemilik (owner) proyek blok migas terbesar di Tanah Air tersebut.
Sumber RiauBisa.com menyatakan, penunjukkan langsung anak perusahaan Pertamina telah berdampak sistemik dan serius terhadap keberlanjutan usaha kontraktor lokal. Soalnya, meski tidak dalam bentuk kebijakan tertulis, anak perusahaan PT Pertamina tersebut hanya menjadikan kontraktor lokal sebagai pelaksana teknis sekaligus pembiaya proyek.

Padahal, selama ini kontraktor lokal di Riau berkontrak langsung dengan Chevron, tanpa melalui semacam fungsi perantara (broker). Kemampuan finansial dan SDM kontraktor lokal juga sudah amat memadai untuk menggarap proyek migas di wilayah kerja Blok Rokan.

"Tidak ada perubahan dan sama sekali tidak ada komunikasi soal masa depan bisnis proyek di Blok Rokan yang menyangkut keberadaan perusahaan kontraktor lokal. Hanya didominasi anak perusahaan Pertamina dan anak perusahaan BUMN. Ini kondisi yang sangat sulit sekaligus memprihatinkan. Kontraktor lokal masih wait and see melihat kebijakan proyek Blok Rokan ke depan," kata sumber tersebut kepada RiauBisa.com, Senin (25/10/2021).

Berdasarkan penelusuran RiauBisa.com, anak perusahaan PT Pertamina yang menggarap proyek-proyek Blok Rokan antara lain PT Pertamina Patra Drilling Contractor ( PertaminaPDC), PT Elnusa dan PT PGN Solution (PGASOL). PGASOL anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara (PGN).
RiauBisa.com juga menerima informasi tidak lancarnya pembayaran proyek pembangunan well pad, dimana PT Pertamina PDC yang ditunjuk sebagai owner project. Hal ini menimbulkan tanya tanya soal tingkat kesehatan dan kemampuan finansial anak perusahaan Pertamina tersebut dalam membiayai proyek yang diberikan Pertamina. Well pad adalah tapak dasar persiapan pembuatan sumur minyak.

"Kontraktor lokal yang memaksakan diri bekerja sama dengan Pertamina PDC sekarang sudah kewalahan. Tagihan invoice tidak lancar," kata sumber tersebut.
TERKAIT